Wedding Organizer
WE ARE HIRING
SENIOR CREW, JUNIOR CREW
Kualifikasi umum
- untuk 19 - 28 tahun
- pria/wanita
- pekerja keras, bertanggung jawab, kreatif, cepat belajar, komunikatif & disiplin
- mampu bekerja secara individu maupun tim
- berdomisili blora kota (diutamakan)
- berkomitmen (tidak terikat WO lain)
- untuk senior crew, memiliki pengalaman di bidang wedding organizer minimal 1 tahun
- pindai barcode untuk mengisi form pendaftraran
Suksesnya sebuah pesta pernikahan tentu nggak luput dari tangan dingin wedding planner. Untuk pesta pernikahan dengan ratusan bahkan ribuan undangan, salah satu pendukung keberhasilan jalannya acara adalah berkat kerja keras wedding organizer. Nah, siapa sih sesungguhnya wedding planner dan wedding organizer itu?
Jadi, wedding planner adalah seseorang yang membantu merencanakan segala hal terkait pernikahan, mulai dari kapan harus dilangsungkan pertemuan dengan keluarga, vendor, gladi bersih, sampai kapan calon mempelai harus melakukan perawatan sebelum acara pernikahan. Sedangkan wedding organizer adalah seseorang yang membantu merencanakan dan mengorganisir pesta pernikahan di hari H, seperti mengatur vendor juga mengelola nominal uang yang harus dikeluarkan calon mempelai untuk pestanya.
Pada umumnya, baik wedding planner maupun wedding organizer selalu menjadi tempat bagi para kliennya untuk berkonsultasi mengenai berbagai hal terkait pernikahan. Misalnya pemilihan tempat, perias, wedding gown, pakaian adat, catering, florist, wedding photography, undangan, souvenir, sound system, party effect, hiburan, pembawa acara, dan pengisi acara lainnya. Pekerjaan ini benar-benar memerlukan ketelitian tingkat tinggi dan kepedulian layaknya sedang mengurus keluarga sendiri.
Saat ini menjalankan bisnis wedding planner ataupun wedding organizer memang menjanjikan. Pasarnya terbuka luas, karena pernikahan selalu ada. Apalagi kini banyak orang yang nggak mau direpotkan dengan berbagai persiapan menjelang pernikahan. Selain itu, modalnya nggak besar, bahkan bisa hanya dengan modal mulut alias omongan.
Wajib Tahu
Karir Wedding Planner
Seorang wedding planner harus bisa mengelola panitia pernikahan kliennya. Melansir Detik.com, wedding planner harus pandai menempatkan diri sebagai penengah dan pemersatu dua keluarga calon mempelai, dan memposisikan diri sebagai sahabat mempelai.
Wedding planner harus bisa diandalkan untuk mengatasi drama-drama persiapan pernikahan. Buatlah klien percaya jika kamu benar-benang memahami dan menguasai seluk beluk pernikahan, baik tradisional maupun internasional.
Quipperian tertarik untuk memulai bisnis jasa wedding organizer? Intip yuk tips dari Detik.com ini Jangan ragu ya untuk magang di WO yang sudah mapan.
Sebagai WO, kamu juga harus mengumpulkan referensi dan jaringan vendor juga pemasok lainnya. Kalau bisa dapatkan juga lisensi dan asuransi yang diperlukan.
Seorang WO juga harus mengerti pemasaran, juga pengaturan kerja sesuai job description masing-masing bagian. Dan, yang tidak kalah penting adalah, selalu mengikuti perkembangan tren pernikahan.
Dalam mengelola bisnis wedding organizer, kamu harus punya bekal mental yang kuat ya, Quipperian. Mengutip Kompas, kamu harus tahan misalnya saat diomeli orang ataupun ketika merasa diperlakukan seperti asisten. Karena saat kamu sedang mengatur jadwal, memastikan rundown acara berjalan sesuai rencana, tak jarang ada beberapa pihak yang nggak suka diatur-atur apalagi oleh orang asing.
Mengutip RRI, menjalankan bisnis wedding organizer berarti mengkoordinir pihak-pihak yang terlibat dalam pernikahan. Otomatis pola pikir, karakter, dan kepribadian yang dihadapi sangat beragam.
Untuk mendukung pekerjaannya, WO itu memerlukan keterampilan untuk memimpin, menjadi mediator, bernegosiasi, berdiplomasi, juga komunikasi sangat penting agar bisa mengakomodasi keinginan dan harapan calon mempelai beserta keluarganya.
Peran dan Tanggung Jawab
Memberikan jasa konsultasi pada klien mengenai konsep pernikahan yang sesuai dengan impiannya.
Merancang anggaran pernikahan yang sesuai dengan budget klien.
Memberikan usulan juga saran terkait vendor-vendor pernikahan seperti perias, wedding gown, pakaian adat, catering, dekorasi, undangan, foto dan video, souvenir, sound system, party effect, hiburan, pembawa acara, dan pengisi acara lainnya.
Melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam perta penikahan, mulai dari calon pengantin, keluarga, petugas KUA atau pencatatan sipil, venue, seluruh vendor dan pengisi acara.
Mengatur jadwal meeting dan gladi bersih.
Jadi, wedding planner adalah seseorang yang membantu merencanakan segala hal terkait pernikahan, mulai dari kapan harus dilangsungkan pertemuan dengan keluarga, vendor, gladi bersih, sampai kapan calon mempelai harus melakukan perawatan sebelum acara pernikahan. Sedangkan wedding organizer adalah seseorang yang membantu merencanakan dan mengorganisir pesta pernikahan di hari H, seperti mengatur vendor juga mengelola nominal uang yang harus dikeluarkan calon mempelai untuk pestanya.
Pada umumnya, baik wedding planner maupun wedding organizer selalu menjadi tempat bagi para kliennya untuk berkonsultasi mengenai berbagai hal terkait pernikahan. Misalnya pemilihan tempat, perias, wedding gown, pakaian adat, catering, florist, wedding photography, undangan, souvenir, sound system, party effect, hiburan, pembawa acara, dan pengisi acara lainnya. Pekerjaan ini benar-benar memerlukan ketelitian tingkat tinggi dan kepedulian layaknya sedang mengurus keluarga sendiri.
Saat ini menjalankan bisnis wedding planner ataupun wedding organizer memang menjanjikan. Pasarnya terbuka luas, karena pernikahan selalu ada. Apalagi kini banyak orang yang nggak mau direpotkan dengan berbagai persiapan menjelang pernikahan. Selain itu, modalnya nggak besar, bahkan bisa hanya dengan modal mulut alias omongan.
Wajib Tahu
Karir Wedding Planner
Seorang wedding planner harus bisa mengelola panitia pernikahan kliennya. Melansir Detik.com, wedding planner harus pandai menempatkan diri sebagai penengah dan pemersatu dua keluarga calon mempelai, dan memposisikan diri sebagai sahabat mempelai.
Wedding planner harus bisa diandalkan untuk mengatasi drama-drama persiapan pernikahan. Buatlah klien percaya jika kamu benar-benang memahami dan menguasai seluk beluk pernikahan, baik tradisional maupun internasional.
Quipperian tertarik untuk memulai bisnis jasa wedding organizer? Intip yuk tips dari Detik.com ini Jangan ragu ya untuk magang di WO yang sudah mapan.
Sebagai WO, kamu juga harus mengumpulkan referensi dan jaringan vendor juga pemasok lainnya. Kalau bisa dapatkan juga lisensi dan asuransi yang diperlukan.
Seorang WO juga harus mengerti pemasaran, juga pengaturan kerja sesuai job description masing-masing bagian. Dan, yang tidak kalah penting adalah, selalu mengikuti perkembangan tren pernikahan.
Dalam mengelola bisnis wedding organizer, kamu harus punya bekal mental yang kuat ya, Quipperian. Mengutip Kompas, kamu harus tahan misalnya saat diomeli orang ataupun ketika merasa diperlakukan seperti asisten. Karena saat kamu sedang mengatur jadwal, memastikan rundown acara berjalan sesuai rencana, tak jarang ada beberapa pihak yang nggak suka diatur-atur apalagi oleh orang asing.
Mengutip RRI, menjalankan bisnis wedding organizer berarti mengkoordinir pihak-pihak yang terlibat dalam pernikahan. Otomatis pola pikir, karakter, dan kepribadian yang dihadapi sangat beragam.
Untuk mendukung pekerjaannya, WO itu memerlukan keterampilan untuk memimpin, menjadi mediator, bernegosiasi, berdiplomasi, juga komunikasi sangat penting agar bisa mengakomodasi keinginan dan harapan calon mempelai beserta keluarganya.
Peran dan Tanggung Jawab
Memberikan jasa konsultasi pada klien mengenai konsep pernikahan yang sesuai dengan impiannya.
Merancang anggaran pernikahan yang sesuai dengan budget klien.
Memberikan usulan juga saran terkait vendor-vendor pernikahan seperti perias, wedding gown, pakaian adat, catering, dekorasi, undangan, foto dan video, souvenir, sound system, party effect, hiburan, pembawa acara, dan pengisi acara lainnya.
Melakukan koordinasi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam perta penikahan, mulai dari calon pengantin, keluarga, petugas KUA atau pencatatan sipil, venue, seluruh vendor dan pengisi acara.
Mengatur jadwal meeting dan gladi bersih.
Membuat rundown secara keseluruhan dan membentuk tim untuk mengatur jalannya acara.