Header Ads Widget

Karyawan Kasir di Ayam Geprek Sa'i Cepu

 LOWONGAN PEKERJAAN
KARYAWAN KASIR CABANG CEPU

Kualifikasi:

  • beragama islam (wajib berhijab bagi wanita)
  • pendidikan minimal sma/smk
  • usia maximal 23 tahun / belum menikah
  • berpenampilan baik
  • berperilaku baik, jujur, tanggung jawab

Persyaratan berkas lamaran:

  • surat lamaran kerja CV
  • foto copy ijazah terakhir
  • foto copy KTP
  • pas photo berwarna ukuran 3×4 cm (1 lembar)

Kirim berkas ke:
Ayam Geprek Sa’i Cepu Jl. Diponegoro no. 7 Cepu (utara bank BCA Cepu)

Staff kasir merupakan tempat terjadinya transaksi akhir, atau point of sales (POS). Setelah pelanggan, biasanya pada toko ritel seperti supermarket atau department store, memilih produk-produk yang mau dibelinya, mereka akan melakukan check out dan pembayaran. Kasir merupakan pemberhentian terakhir para pelanggan sekaligus kesempatan terakhir pihak retail untuk melakukan penjualan. Biasanya, pada minimarket, produk yang lumayan sering dikonsumsi seperti permen, cokelat, rokok akan ditempatkan di dekat kasir. Salah satu alasannya adalah agar produk tersebut dapat ditawarkan kembali ketika pelanggan akan check out.

Contoh lainnya adalah, biasanya kasir akan menanyakan apakah pelanggan berminat untuk sekalian mengisi pulsa, atau menjadi member toko retail. Teknik ini dinamakan upselling. Ini merupakan salah satu dari tugas kasir untuk meningkatkan penjualan di toko retail tempat mereka bekerja. 

Secara garis besar, tugas-tugas pokok seorang kasir meliputi; menerima pembayaran, mengurus struk pembayaran, membungkus belanjaan dan memantau transaksi yang berlangsung baik dengan e-money, kartu kredit atau debit, maupun uang tunai. Tugas-tugas ini jelas penting. Kasir memastikan jumlah pembayaran pada saat POS terjadi sesuai dengan produk retail yang dibeli. Selain itu, kasir juga dapat memastikan kembali bahwa pelanggan telah membeli semua yang dibutuhkan, menawarkan produk tambahan yang mungkin dibutuhkan, serta mengurus kembalian uang tunai. Jika hal tersebut dilakukan dengan teliti dan baik, toko ritel tidak akan mengalami kerugian, bahkan justru akan berhasil menjual lebih banyak produk yang dibutuhkan pelanggan. Untuk melakukan tugas-tugas utama tersebut, sebenarnya ada beberapa tugas kasir lainnya yang harus kamu lakukan.

Memahami kebijakan toko
Seorang kasir wajib mengetahui kebijakan toko. Isi dari kebijakan tersebut berisi banyak hal, seperti kebijakan pembayaran, kebijakan pengembalian dan penukaran produk, kebijakan menangani pencurian atau penipuan uang tunai palsu, kebijakan diskon, kebijakan mengenai waktu kerja, dan pengambilan keputusan di saat-saat tertentu. Setelah memahami kebijakan yang berlaku, terutama kebijakan pembayaran, kasir baru bisa melakukan tugas-tugas lainnya.

Mempelajari Point of Sales
Sistem Point of Sales merupakan pemberhentian terakhir di mana terjadi transaksi jual beli setelah pelanggan memutuskan produk-produk yang akan dibelinya. Contohnya seperangkat kasir atau tablet. Sistem ini nantinya akan merekap pemasukan dari berbagai metode pembayaran setiap harinya, sehingga nantinya akan mudah untuk merekap penjualan yang sudah dicapai. Kebanyakan sistem POS juga sudah terintegrasi dengan stok produk sehingga akan memudahkan pengecekan inventaris. Nantinya juga sistem POS akan mengkalkulasi jumlah pembayaran dan kembalian.

Membungkus produk belanja
Setelah POS selesai, kasir akan membungkus produk sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Teknik membungkus produk berbeda-beda tergantung toko retailnya. Ada yang menggunakan kardus atau kertas karena toko retailnya mengusung konsep bebas plastik, atau dengan box khusus karena menyimpan kue, hingga membungkus kado karena toko retailnya menyediakan servis pembungkusan kado.

Cross-selling: tugas kasir untuk meningkatkan penjualan
Selain dari menguasai sistem pembayaran, ada tugas kasir lainnya yang dapat meningkatkan penjualan yang lain, namanya adalah cross-selling. Cross-selling adalah teknik menawarkan produk serupa dengan yang dibeli pelanggan. Misalnya, ketika pelanggan selesai berbelanja kebutuhan bulanannya di supermarket, kasir akan menawarkan untuk membeli pasta gigi merk A yang sedang dalam masa promosi. Contoh lainnya adalah, ketika pelanggan melakukan POS satu set aksesoris kasir akan menawarkan produk cincin yang serupa. Untuk melakukan cross-selling, ada tugas-tugas turunan yang harus dilakukan. Tugas tersebut adalah:

Menjalin komunikasi dengan customer
Jika kamu menempatkan dirimu sebagai kasir, untuk menjalin komunikasi dengan pelanggan, pastikan bahwa kamu memiliki skill komunikasi yang baik. Mulai dengan sapaan dan senyuman. Kemudian, pastikan kembali bahwa pelanggan membawa semua produk yang dibutuhkan ketika check out beserta jumlah produknya, dan pisahkan produk yang lebih mudah hancur dari produk-produk keras dan berat. Melakukan ini tentunya butuh perhatian pada detail. Selain itu, pastikan bahwa kamu melakukannya dengan penuh integritas untuk membangun rasa kepercayaan. Jika ada pelanggan yang mengajukan komplain, tanggapi dengan baik dan sesuai dengan kebijakan toko yang berlaku. Dengan begitu, persepsi baik terhadap kasir akan dibangun, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan teknik cross-selling.

Mengaplikasikan skill sales
Jika persepsi baik dan komunikasi yang baik sudah terjalin, kamu bisa coba menawarkan produk-produk yang tersedia di toko.

Memahami produk-produk yang dijual toko
Untuk dapat menawarkan produk, tentu saja kamu harus memahami dengan betul produk-produk yang dijual di toko. Kamu bisa mulai untuk mengingat produk yang direkomendasikan untuk ditingkatkan penjualannya. Pelanggan mungkin akan menanyakan detail produk dan harga, maka pastikan kamu tahu betul produk yang akan kamu tawarkan. Jika kamu sudah memiliki perhatian lebih pada produk belanjaan customer, kamu akan dengan mudah menentukan produk yang akan di-cross-sell.

Mengenalkan produk kepada pelanggan
Selain dari hasil observasi, kamu juga bisa menawarkan produk yang belum banyak dikenal. Misalnya, kamu bekerja sebagai kasir toko kecantikan dan ada produk lipstik baru. Kamu bisa menawarkan sambil memberi informasi tentang produk tersebut. Tujuannya adalah agar customer lebih mengenalnya.

Menawarkan katalog
Tidak jarang katalog ditempatkan di kasa agar customer dapat langsung melihatnya sambil menunggu belanjaan mereka saat POS dilakukan. Kamu bisa menawarkan katalog pada customer untuk dibawa pulang untuk meningkatkan kemungkinan customer kembali dan membeli produk. Kamu juga bisa sambil menjawab pertanyaan customer di tempat tersebut selagi POS dilakukan.

Menawarkan produk lain yang sedang dalam masa promosi
Toko retail seringkali mengadakan promosi pada beberapa produk pilihannya. Jika customer belum mengetahui hal tersebut, kamu bisa menawarkannya saat POS sedang dilakukan. Biasanya, penawaran tersebut berlaku setelah kamu mengetahui nominal yang harus dibayar untuk menyesuaikan promosinya. Misalnya, customer dapat membeli parfum dengan diskon 50% karena telah melakukan minimal pembelian di toko tersebut sebesar Rp500.000.

Training tambahan untuk memahami tugas kasir
Kamu kini sudah mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat POS dan berinteraksi dengan pelanggan. Sekarang saatnya kamu untuk menggabungkan kedua tugas tersebut dan melakukannya di saat bersamaan. Jangan khawatir, biasanya kamu akan diberi waktu training mulai dari 1 minggu hingga 1 bulan, tergantung pada pengalaman kerja yang dimiliki. Pelatihan tersebut biasanya meliputi hal berikut:

Melakukan simulasi
Setelah kasir baru mengetahui banyak teori, mulai dari kebijakan toko, menggunakan POS, soft skill dalam menghadapi pelanggan, cara meningkatkan penjualan, kini saatnya kasir baru melakukannya dalam simulasi. Produk apa saja yang harus di-scan, dihitung, serta metode pembayaran apa yang harus dilakukan. Pada masa ini, studi kasus mungkin akan diberikan sesuai dengan kondisi yang paling umum terjadi.

Mengikuti customer service training
Tahap training ini mengajarkan semua hal yang diperlukan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Biasanya tahap ini juga akan diberikan studi kasus mengenai keluhan pelanggan, mulai dari yang umum terjadi, maupun yang jarang terjadi. Selain itu, biasanya juga kasir baru akan diajarkan bagaimana caranya menghadapi pelanggan yang membayar dengan uang tunai palsu.

Mempraktikkan secara langsung

Jika setelah melewati banyak training dan materi yang ada kasir dilihat dapat langsung mempraktikkannya dengan pelanggan, kasir akan bekerja secara langsung dan melakukan POS. Tentunya ia akan didampingi oleh kasir senior untuk membantunya dengan cermat dan memberi contoh cara melakukan prosedur yang baik dan sesuai, mulai dari menerima pembayaran, membungkus belanjaan, dan berinteraksi dengan customer secara bersamaan.